Tuesday, April 10, 2012

Studi Kasus Pengantar Bisnis

MENENTUKAN LOKASI PABRIK 
Letak pabrik harus Strategis:
Geografis
Ekonomis
Teknis
mempertimbangkan waktu yang akan datang
penyediaan bahan baku
pemasaran
persaingan
Seharusnya ditempatkan dengan
pertimbangan: ongkos produksi dan distribusi yang minimum
  
Faktor-faktor Yang Harus Diperhatikan:
Raw Material availability (Bahan baku)
Markets
Energy availability (energi dan bahan bakar)
Climate
Transportation Facilities
Water supply (supply and disposal)
Waste Disposal
Labor supply
Taxation and legal restrictions
Site characteristics
Flood and fire protection
Community Factors

TEORI KIMBALL:
Dekat dengan bahan mentah
Dekat dengan pasar
terdapat penyediaan air yang lancar
tenaga kerja mudah
iklim yang baik
investasi
TEORI SPLENGER & KLEIR:
Faktor primer: bahan mentah, pasar, transport, buruh, tenaga/power
Faktor sekunder: fasilitas air, iklim, pajak perkreditan (investasi

TEORI ALFRED WEBER:
Pembebasan tanah
Konstruksi pabrik
Upah buruh
Angkutan/transportasi
Penyusutan/depresiasi
Faktor penting: ongkos produksi, ongkos transportasi
Penentuan letak Pabrik:
Sifat bahan mentah

Ubiquitet Mutlak:
Bahan mentah tersedia di mana-
mana, banyak tak terhingga
misalnya: udara, air
Ubiquitet Relatif:
Bahan mentah tersedia banyak                                       
 pada tempat-tempat tertentu
 Misalnya: kapur, pasir silika, tanah
 liat, kaolin, timah
Dasar Pemilihan Lokasi Pabrik
 WEBER


Market Oriented ==> Industri
ditempatkan dekat dengan pasar
Raw Material oriented ==> Industri
ditempatkan dekat dengan bahan bakunya
Junction Oriented ==> Industri  ditempatkan dekat persimpangan
 antara pasar & bahan mentahnya
Other Oriented ==> Industri dekat
dengan pelabuhan, jalan raya, ngkos buruh, ds
Faktor-faktor yang menentukan lokasi suatu pabrik, adalah sebagai berikut:
Penentuan lokasi PABRIK

1)  Keberadaan bahan baku
                Disarankan lokasi pabrik dekat dengan sumber bahan    baku, karena      selain dapat mengurangi biaya transportasi (pengangkutan) juga            dapat mengurangi biaya untuk fasilitas penyimpanan (gudang).

2)   Pasar (domestik dan internasional)
                Dalam memasarkan produk hasil akhir, penjualan dan    distribusi              produk sering menjadi suatu faktor yang      krusial. Kedekatan           dengan pasar dan/atau                 akses ke jalur pemasaran, seperti            pelabuhan, akan meminimalkan biaya transportasi dan          meningkatkan keuntungan perusahaan.
Ketersediaan Sumber Energi listrik
                Ketersediaan sumber listrik dalam jumlah yang memadai merupakan salasatu pertimbangan penting dalam memilih suatu pabrik.
                Penyediaan listrik
                -  Membeli dari perusahaan penyedia listrik (untuk Indonesia misalnya PLN)
                -  Membangun sendiri pembangkit (untuk kebutuhan  energi listrik yang besar)
PLTA (tenaga air: umumnya lebih murah)
PLTU (tenaga uap)
PLTG (tenaga diesel)
dst.                                                       
4) Ketersediaan bahan bakar (fuel), reduktor, reagen pelindi, fluks dan bahan-bahan consumable yang diperlukan untuk proses

5) Faktor Iklim
Kondisi-kondisi iklim yang meliputi curah hujan, kelembaban, kondisi angin merupakan pertimbangan dalam menentukan lokasi pabrik dan proses desainnya.

6) Faktor topografi dan kestabilan tanah
Instalasi pabrik memerlukan tanah yang stabil dan umumnya dalam keadaan yang datar. Pada kondisi tertentu diperlukan area dengan kemiringan tertentu misalnya untuk proses pengaliran fluida dengan metoda gravitasi (thickener, tangki).

7.       Fasilitas transportasi
    Fasilitas transportasi meliputi:
   - transportasi laut: fasilitas pelabuhan
   - transportasi darat: jalan, railroad
   - transportasi udara: bandara dan akses ke bandara

8) Ketersediaan sumber air
Industri/pabrik metalurgi ekstraksi sangat memerlukan air, selain untuk proses produksinya juga untuk pencucian, pendinginan, granulasi slag, dan steam generating operations serta kebutuhan domestik. Lokasi pabrik sebaiknya sedekat mungkin dengan sumber air (laut, sungai, danau) untuk mencukupi kebutuhan airnya. Instalasi penyedia air menjadi bagian penting dari suatu pabrik metalurgi ekstraksi
                
9) Pembuangan limbah (padat, cair, gas)
                Perlu diperhatikan daya dukung area/lokasi untuk menampung limbah baik tanah, air dan udara
                -Tanah: tailing pond, tailing dam, red mud dam, dst.
                -Air: sungai, laut.
Kerawanan terhadap bencana alam
                - banjir
                - gempa bumi
                - tsunami
                Pemilihan lokasi harus memperhitungkan kemungkinan terjadinya bencana alam yang dapat terjadi di lokasi pabrik dan bagaimana cara mengantisipasinya. Kalau ada tersedia daerah yang aman, sebaiknya dihindari pemilihan lokasi yang rawan bencana.
11. Keberadaan industri terkait
                Sebagai contoh, PT Smelting (PTS) didirikan di Gresik diantaranya karena terdapat PT. Semen Gresik yang dapat mengolah slag PTS dan PT. Petrokimia yang dapat mengolah H2SO4 sebagai byproduct PTS. Demikian pula lokasinya pada daerah yang mempunyai infrastruktur yang memadai seperti jalan dan pelabuhan.
12) Faktor sosial dan faktor keamanan di lokasi
                -kondisi sosial masyarakat di sekitar lokasi pabrik
                -tingkat pendidikan
                -budaya masyarakat sekitar
                -mata pencaharian 
 
PERTANYAAN:
1.Apa yang menyebabkan lokasi memegang.peranan penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan ?
2.Mengapa dalam menentukan lokasi, kelancaran produk yang dihasilkan harus menjadi pertimbangabn utama
3.Mengapa dalam menentukan lokasi produktifitas menjadi pertimbangan utama ?
4.Apa yang sangat dominan dalam menentukan lokasi perusahaan.?
5.Mengapa faktor budaya dan lingkungan sangat penting di pertimbangkan dalam menentukan lokasi perusahaan.?


 Soal perhitungan : 

1. Jarak antara TBM – DK = 200 km. Biaya pengangkutan untuk 1 kg / 200 km = Rp 200
Jumlah bahan mentah yang digunakan = 400 kg. Tentukan di mana letak TKP yang paling ideal atau TKP yang yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit.
  
Soal :
a. Tentukan besarnya biaya pengangkutan bahan mentah dan barang jadi yang dikeluarkan, apabila TKP berada di DK ?

b. Tentukan besarnya biaya pengangkutan bahan mentah dan barang jadi yang dikeluarkan , apabila TKP berada 100 Km dari TBM dan dari DK (TKP berada ditengah-tengah jarak 
TBM – DK)  

2.     150 Kg bahan mentah yang diproses akan menjadi 90 kg barang jadi
Biaya pengangkutan bahan mentah tiap kg / tiap Km = Rp. 100,-
Biaya pengangkutan barang jadi tiap kg / tiapKm      = Rp. 150,-
Jarak TBM-DK = 100 Km 

Soal :
Tentukan biaya pengangkutan bahan mentah dan barang jadi yang paling rendah diantara tiga alternatif di bawah ini ?
a. Apabila TKP I di TBM
b. Apabila TKP II ditengah-tengah jarak TBM – DK, yaitu 50 Km dari TBM dan 50 Km dari DK
c.     Apabila TKP III dititik sejauh 75 Km dari TBM dan 25 Km dari DK

CONTOH SOAL POLA PRODUKSI:

Diketahui data rencana penjualan dari PT x, dari waktu dan jenis barang sebagai berikut,
Jan ____ 5.000 unit.
Feb ____ 5.600 unit.
Mar ____ 5.700 unit.
Sedangkan rencana penjualan pertriwulan adalah sebagai berikut,
ll ____ 15.600 unit.
lll ____ 16.000 unit.
lV ____ 12.000 unit.
Untuk harga jual barang tersebut sebesar 1.000 per unit.
Sedangkan persediaan dari Pt X,
Awal = 6.000 unit.
Akhir = 6.500 unit.
Buatlah,
* Anggaran penjualan.
* Anggaran produksi 1 tahun.
* Buat pola produksi secara konstan dan bergelombang. 

 

free counter

No comments:

Post a Comment