Monday, April 9, 2012

Kuliah Bisnis Internasional

Bisnis Internasional

Differences in Culture
PERBEDAAN BUDAYA INTERNASIONAL

Bisnis internasional berbeda antar negara disebabkan oleh perbedaan politik, ekonomi, budaya dan sistem legal yang berlaku disuatu negara. Hal tersebut akan mempengaruhi keuntungan, biaya dan resiko dalam melakukan bisnis di negara yang berbeda. Beberapa negara mungkin mengikuti pola budaya barat dengan segala modernisasinya. Namun disisi lain ada juga negara yang hanya menggunakan produk buatan barat tetapi nilai budaya barat tidak berlaku di negara tersebut bahkan cenderung untuk anti budaya barat seperti yang dilkukan oleh Iran setelah adanya revolusi dan Afganistan dibawah pemerintahan Taliban.

Budaya
Budaya adalah sistem nilai dan norma yang berlaku atau digunakan diantara warga masyarakat dan ditaati sebagai aturan bersama dalam kehidupan mereka. Nilai itu sendiri adalah sesuatu yang abstrak yang diyakini masyarakat sebagai yang baik, benar dan diinginkan. Sedangkan norma berarti aturan sosial yang menentukan perilaku yang seharusnya dilakukan pada situasi tertentu.

Norma itu sendiri dapat dibagi lagi menjadi dua kategari yaitu folkways dan mores. Folkways adalah kebiasaan rutin dari keseharian hidup, sebagai contohnya kebiasaan orang Amerika untuk datang lebih awal dalam perjanjian bisnis atau sedikit boleh telat untuk datang menghadiri undangan makan malam, namun hal itu berbeda dengan kebiasaan warga Argentina yang berarti tidak sopan apabila anda datang tepat waktu untuk menghadiri undangan makan malam. Mores adalah norma yang dilihat sebagai fungsi utama dari masyarakat dan kehidupan sosialnya. Sebagai contoh di Amerika minum alkohol dibolehkan dan merupakan hal yang biasa, akan tetapi berbahaya apabila dilakukan di Arab Saudi karena hal itu dianggap sebagai perlawanan terhadap mores.

Hal – hal tersebut diatas sangat penting untuk diperhatikan oleh para pelaku bisnis internasional untuk dapat memahami nilai – nilai budaya yang berlaku disuatu negara. Karena sudah banyak kejadian kegagalan bisnis internasional yang hanya disebabkan oleh ketidakpahaman para pelaku bisnis terhadap niali budaya yang berlaku di negara yang menjadi tujuan bisnis internasionalnya.

Struktur Sosial
Struktur sosial di masyarakat adalah dasar dari organisasi sosial. Struktur sosial terdiri dari beberapa aspek yang berbeda, dua dimensi yang dianggap penting dalam menjelaskan perbedaan budaya natar negara adalah kepentingan individu dan grup atau kelompok, serta stratifikasi sosial atau pembagian kelas di masyarakat.

Dalam hal individu dan kelompok, masyarakat barat cenderung untuk mengutamakan kepentingan individunya daripada kepentingan kelompok atau grup, dimana pencapaian dan keberhasilan individu dipandang lebih penting daripada kebersamaan. Hal ini berkebalikan dengan beberapa negara di Asia dan Afrika yang lebih mengutamakan kepentingan kelompok diatas kepentingan individu. Sedangkan di India bebarapa kelompok masyarakat dikelompokkan kedalam kelompok struktur sosial yang lebih tinggi dari yang lain dan rendahnya mobilitas antar strata sosial disana, hal tersebut berkebalikan dengan Amerika yang mempunyai tingkat strata sosial masyarakat yang rendah, serta kemudahan mobilitas antar strata sosial.

Sistem keagamaan dan etik
Agama didefinisikan sebagai kepercayaan dan ritual yang berhubungaan dengan sakral. Sedangkan etik menunjuk pada sistem moral, atau nilai yang digunakan mengatur perilaku. Sebagian besar sistem etik di dunia merupakan produk dari agama. Sebagai contoh, spirit capitalism di eropa barat dipengaruhi oleh etik protestan, juga etik confusianisme yang mempengaruhi perilaku dan budaya di Asia timur.

Budaya dan tempat kerja
Untuk bisnis internasional yang beroperasi di berbagai negara, perlu diperhatikan hal yang penting yaitu bagaimana budaya masyarakat berdampak pada nilai yang berlaku ditempat kerja. Proses dan praktek manajemen diperlukan untuk berbagai budaya menentukan keterkaitan nilai kerja. Sebagai contoh, jika budaya di Amerika Serikat dan Perancis menghasilkan keterkaitan nilai kerja yang berbeda, bisnis internasional yang beroperasi di kedua negara berbeda pula dalam proses manajemen dan prakteknya.

Perubahan budaya
Budaya tidak konstan senantiasa berubah, melewati arus waktu. Perubahan sistem nilai dapat melambat dan merugikan masyarakat, namun juga dapat menguntngkan masyarakat. Sebagai contoh perubahan sistem nilai di Rusia dimana sebelumnya mengembangkan nilai kolektivisme sekarang berubah mengarah pada pengembangan nilai individualisme.

Sistem Hukum Internasional

No comments:

Post a Comment